Pada Saatnya
Pada Saatnya,
Ketika musim berganti
Dan gugusan mendung yang ranum
Menitikkan tetes hujan pertama
Biduk yang kukayuh akan merapat ke dermagamu
Menyibak kabut keraguan
Lalu mendamparkan hasrat yang hangat dibakar rindu
Pada Saatnya,
Di ujung perjalanan
Akan kubingkai binar matamu
Bersama gelegak gairah jiwaku
Menjadi lukisan indah di lekuk cakrawala
Dalam leleh cahaya bulan melumuri langit
ditingkah semilir angin laut dan tarian ombak
membelai lembut kristal pasir pantai
Pada Saatnya,
Akan kubuatmu terjaga dari lelap tidur
lalu bersama merajut impian yang tak segera usai,
Dalam genangan cinta dipalung kalbu
Dan getar cumbu tak berkesudahan
Tentang Pengorbanan
Ceritakan padaku
tentang pedihnya sebuah kehilangan
Yang terbang diatas awan senja merah saga
Dan menyisakan ngilu menikam didada
Dalam derap waktu yang bergegas
Agar segera kubaluri hatimu
Dengan sejuk bening embun
Dan tulus cintaku
Ceritakan padaku tentang perihnya sebuah pengorbanan
Yang membakar habis segenap asamu
Dan meninggalkan sepotong lara mengendap di dasar kalbu
Agar kubuatkan untukmu
Rumah diatas awan tepat dipuncak larik pelangi
Yang kubangun dari setiap desir rindu dan Khayalan merangkai impian bersamamu
Dari bilik hatiku, yang senantiasa percaya
Kebahagiaan kita adalah keniscayaan tak terlerai
Malam Pengantin
Biarkan degup jantung kita berpadu
Dalam hasrat menyala, yang sudah tersimpan rapi
Sejak cinta kita tumbuh pada awalnya
bagai matahari pagi terbit mendaki bukit demi bukit
Hingga kupasangkan cincin perkawinan
Sebagai tambatan akhir pengembaraanku
Biarkan rindu kita luluh bersama malam
Dalam lembut cahaya bulan dan kerlip kunang-kunang
Lalu perlahan membakar kedua sukma kita
Diatas ranjang peraduan beraroma kenanga
Kemudian terbang menyusuri awan
Hingga kaki langit tempat segala kenangan tentang kita
bersemayam abadi sepanjang musim
Biarkan bintang mendelik cemburu
Pada gelora cinta kita yang membias hingga batas cakrawala
Lalu berpendar indah di seantero angkasa
Dan menepis segala kesangsian
Bahwa Biduk yang kita kayuh berdua
Akan mampu meredakan sejuta badai
Sajak Rindu
Pernahkah kau bayangkan
Rangkaian mimpi yang kupahat di temaram langit
Adalah wujud rinduku yang luruh dalam hening
Dan tenggelam dalam kerik jengkerik di beranda
Pernahkah kau bayangkan
Disetiap rentang waktu yang riuh
dimana kurekat erat binar matamu
Selalu kutitipkan harap disana
Dalam desau angin dan desir gerimis senja
Pernahkah kau bayangkan
Pada kelopak mawar disudut taman
Dan jernih embun yang menitik diatasnya
Kusimpan gigil gairahku yang membara padamu
Disetiap tarikan nafas
saat kulukis paras purnamamu
di kanvas hatiku
Ihwal Hati
Aku adalah alter ego kesunyian
yang secara naif membaca setiap percik pesonamu
memancarkan kemilau di rintik sepi
yang membuatku
mendefinisikan ulang arti nestapa diri
dari sebuah ruang hati
dimana gairah purba itu
tak berhenti membakar nyali
Adakah kau tahu
Di semesta asa yang kubentangkan
dan pada rentang waktu yang deras dialiri kenangan
Selalu kupahat rapi jejak rindu
Tentang kita
Hanya kita
Tegar
Disetiap lapis masa lalu
Dimana angin membatu dan musim tak lagi bergerak
pusaran waktu membuatku terhempas
lalu lepas
dari serpihan detik yang terus mengalun
menuju kehampaan kalbu dan hasrat
yang lantas menjelma menjadi noktah-noktah pucat dirangka langit
Kini,
diujung penantian
tegak kupancang tubuhku menantang badai
dan apapun juga
yang membuat
setiap desah nafasku
luruh bersama asa
MEMETIK BUNGA
kita pernah memetik bunga
pada senja yang rapuh
lalu kau cium aromanya
dengan setarikan nafas rindu
kita simpan saja bunga itu
pada hamparan purnama lalu
biarkan ia menjadi waktu
mengabadi bersama cahaya
Serang, Februari 2008
MENITIPKAN CINTA
pada setangkai mawar
kuabadikan wangimu
pada sehelai kartu
kutuliskan namamu
pada detak waktu
kutitipkan cintaku
MENGALAMATKAN CINTA
ketika langit memerah saga
siapa yang telah mengalamatkan
cinta ini pada dermaga
MELUKIS RASA
mari kita lukiskan saja rasa itu
pada hampar pasir di ujung senja
biarkan saja hanya ombak
yang menyapanya ketika malam tiba
pada derunya
akan kita dengar begitu gelora rasa itu